Langsung ke konten utama

Unggulan

PENTINGNYA DIGITAL MARKETING DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Oleh : Innaka Tasyrifani (1706620029) Hi sobat dunia kampus ! Bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia ya! Pemasaran atau promosi merupakan komponen penting dalam suatu usaha. Hal ini dilakukan untuk mengenalkan produk atau brand mereka kepada seluruh masyarakat dengan harapan agar masyarakat tertarik dan mau membeli produk tersebut. Pemasaran atau promosi ini dilakukan melalui suatu media, baik konvensional maupun digital, tergantung kehendak pemilik usaha tersebut. Pada awalnya, media konvensional dianggap sebagai media yang paling muktahir dan efisien dalam memasarkan produk. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Seiring perkembangan zaman, media konvesional mulai tergantikan oleh media digital. Hal ini tidak terlepas dari Revolusi Industri 4.0 yang membuat perkembangan teknologi digital dan internet menjadi begitu cepat, bahkan saat ini, dua hal tersebut telah menjadi penguasa dunia. Hal tersebut terbukti dari pola masyarakat yang sudah berubah 180 dera

DI TENGAH DIGITALISASI, MENJADI WIRAUSAHA MERUPAKAN PILIHAN YANG TEPAT

Oleh : Innaka Tasyrifani (1706620029) 

Hi sobat dunia kampus! Bagaimana kabar kalian? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia ya!

Pengangguran dan kemiskinan merupakan dua masalah sosial yang terjadi di Indonesia sejak awal kemerdekaan, tahun 1945, sampai detik ini. Keadaan Indonesia saat ini pun seolah-olah mendukung eksistensi dua masalah tesebut, bahkan angkanya terus menerus bertambah. Pandemi Covid-19 yang sudah satu tahun menetap di Indonesia membuat daya beli masyarakat berkurang sehingga perusahaan-perusahaan pun mengurangi penjualannya, bahkan banyak dari mereka tidak mampu bertahan lagi dan akhirnya mengalami kebangkrutan. Hal ini menyebabkan angka pengangguran semakin meningkat di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen dari Agustus 2019. Selain itu, sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja menjadi pengangguran pada tahun 2020. Angka tersebut naik 14,28 persen akibat pandemi Covid-19. Bahkan, sebanyak 7,35 persen diantaranya merupakan lulusan Sarjana I.

 Selain takut mengambil risiko, anggapan masyarakat Indonesia bahwa bagi seorang sarjana, bekerja di perusahaan yang besar dengan posisi yang tinggi merupakan sebuah keharusan. Itulah alasan mengapa angka pengangguran sarjana di Indonesia masing tinggi. Padahal, para sarjana ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja baru – dengan ilmu yang didapat dari perkuliahan yang mana tidak semua orang bisa mendapatkan itu – bukan mempersempit lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, menjadi seorang wirausaha muda merupakan tawaran yang menarik untuk para pemuda, tidak hanya para sarjana, tetapi juga mereka lulusan SMA dan SMK. Wirausaha sendiri merupakan orang yang membuat suatu produk, menentukan cara produksi, menyusun operasi untuk mengadakan produk hingga mengatur permodalan serta pemasarannya.

Di samping itu, Revolusi Industri 4.0 yang berfokus pada digitalisasi membawa dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan teknologi dan internet yang terjadi begitu cepat membuat masyarakat beradaptasi dengan cepat pula. Bahkan, saat ini smartphone – salah satu teknologi infomasi dan komunikasi – dan internet sudah seperti “nyawa” bagi masyarakat. Mereka tidak bisa hidup tanpa itu semua. Selain itu, pandemi Covid-19 yang menyerang dunia, khususnya Indonesia membuat masyarakat mengubah pola hidupnya 180 derajat. Aktivitas yang dilakukan di luar rumah dibatasi sebab berisiko terpapar Covid-19. Oleh karena itu, mereka melakukan berbagai aktivitas secara online dari rumah dengan bantuan internet. Tentunya, hal tersebut membuat pengguna internet di Indonesia pun meningkat. Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Jumlah pengguna internet di Indonesia hingga kuartal II tahun 2020 mencapai 196,7 juta atau 73,7 persen dari populasi. Jumlah ini bertambah sekitar 25,5 juta pengguna dibandingkan tahun 2019. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia sudah masuk dalam era digital.

Oleh karena itu, digitalisasi di seluruh bidang harus dilakukan, termasuk di bidang kewirausahaan agar usaha tersebut dapat dijangkau dan tidak ditinggalkan oleh masyarakat akibat pola hidupnya yang serba digital. Digitalisasi tersebut dapat berupa penjualan produk secara online, pemasaran produk via sosial media, atau pemanfaatan teknologi untuk mempercepat proses produksi. Digitalisasi di bidang kewirausahaan ini sering disebut kewirausahaan digital. Jadi, kewirausahaan digital adalah upaya memanfaatkan teknologi digital dalam bidang usaha.

Pada era yang terus mengalami perubahan ini, sebagai seorang wirausaha, diperlukan strategi bisnis yang hebat untuk dapat bersaing, baik dengan pesaing bisnis maupun dengan perubahan lingkungan. Pertama, diperlukan keunggulan kompetetitif berupa maksimalisasi kepuasan konsumen dengan memberikan jasa/barang bonus dan pelayanan yang baik kepada konsumen di samping menyediakan barang/jasa utama yang dibutuhkan. Kedua, Omnichannel yaitu menghubungkan dunia offline dengan dunia online. Jadi, perusahaan tidak hanya melayani pembelian di tempat, tetapi juga pembelian secara online. Ketiga, cybersecurity untuk melindungi data-data perusahaan, baik data pelanggan maupun data privasi perusahaan itu sendiri. Keempat, pemanfaatan big data dalam mengumpulkan data-data untuk membantu wirausaha dalam mengambil keputusan. Kelima, kapabilitas digital untuk mendukung perusahaan masuk ke dunia digital. Hal ini sejalan dengan strategi kedua, omnichannel. Dengan digitalisasi, perusahaan dapat memperluas pasar dan mempermudah konsumen dalam membeli produk yang nantinya berdampak pada kemajuan usaha tersebut.

Disamping itu, adanya mobile internet, cloud technology, Internet of Things (IoT), dan big data yang didukung oleh pengguna internet yang begitu banyak di Indonesia, tingkat pembelian secara online yang besar mencapai 75 persen, keadaan lingkungan yang membuat gerak masyarakat di luar rumah terbatas dapat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para wirausaha. Jika mereka bisa memanfaatkannya dengan maksimal, usaha tersebut akan berkembang secara pesat. Akan tetapi, jika sebaliknya, usaha tersebut tidak akan bertahan lama.  Selain itu, sumber daya manusia di Indonesia juga berlimpah. Para wirausaha bisa memanfaatkan mereka untuk mengelola usahanya. Pemanfaatan SDM tersebut juga membantu pemerintah mengurangi pengangguran di Indonesia. Selain itu, Menurut riset IDC-Cisco, PDB Indonesia bisa bertambah Rp 2.432 triliun jika para wirausaha semakin ahli memanfaatkan platform digital untuk berjualan. Tentunya ini merupakan peluang yang besar bagi para wirausaha untuk menjadikan bisnisnya go online.

Di sisi lain, tantangan yang akan dihadapi juga bervariasi. Dunia yang semakin modern menuntut para wirausaha untuk berpikir modern dan terbuka terhadap perubahan. Selain itu, berdasarkan data BPS, jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mencapai 64 juta dan baru 13 persen atau sekitar 8 juta UMKM yang hadir dalam platform digital. Angka tersebut menunjukkan jumlah yang tidak sedikit. Jumlah pesaing yang mencapai 64 juta ditambah banyaknya start-up yang masuk dalam kategori perusahaan unicorn menjadi tantangan bagi para wirausaha untuk selalu berpikir kreatif, inovatif, dan out of the box. Di sisi lain, masih sedikitnya persentase pesaing yang usahanya go online, menjadi peluang bagi para wirausaha untuk segera melakukan digitalisasi pada usahanya.

Banyak dan rumitnya tantangan yang dihadapi serta keharusan memanfaatkan peluang yang ada membuat para wirausaha harus memiliki kompetensi agar bisa bersaing sehingga eksistensi bisnisnya tetap ada. Kemampuan berkomunikasi yang baik, kecerdasan mengelola finansial usaha, kemampuan membuat merek dan desain yang out of the box, kemampuan memanfaatkan pemasaran digital secara optimal, kemampuan memperluas jaringan usaha baik antar rekan bisnis maupun dengan pelanggan, kemampuan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, kemampuan menganalisis data untuk mengambil keputusan, kemampuan memahami algoritma digital sederhana untuk mengatasi masalah-masalah yang kompleks, serta keinginan untuk terus belajar merupakan kompetensi dan sikap yang harus ada dalam diri seorang wirausaha. Jika semua itu ada dan dapat dimaksimalkan pemanfaatannya, bukan tidak mungkin dalam jangka waktu singkat, usaha mereka akan masuk dalam kategori perusahaan unicorn di Indonesia, bahkan dunia.

Menjadi wirausaha merupakan solusi di tengah angka pengangguran yang begitu tinggi. Selain itu, wirausaha juga merupakan orang yang mulia karena selain memperluas lapangan kerja dan menyumbangkan sebagian penghasilannya ke dalam PDB negara, mereka juga bisa menciptakan produk inovatif yang dapat mempermudah kehidupan manusia. Akan tetapi, menjadi wirausaha pun tidak mudah, untuk dapat bertahan di zaman yang terus berubah ini, mereka harus melakukan digitalisasi. Tantangan dan peluang yang ada pun harus mereka manfaatkan dan hadapi dengan bijak dan cerdas. Oleh karena itu, menjadi seorang wirausaha harus memenuhi kompetensi-kompetensi tertentu untuk bisa bersaing dengan pesaing lainnya secara sehat. 


DAFTAR PUSTAKA

APJII. 2020. Hasil Survei Internet APJII 2019 – 2020. https://apjii.or.id/survei. Diakses 19 Maret 2021.

Burhan, Fahmi Ahmad. 2020. Riset UMKM Bisa Dongkrak PDB RI Rp 2.432 Trilirun pada 2024. https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/5f58bbb66cf35/riset-umkm-digital-bisa-dongkrak-pdb-ri-rp-2432-triliun-pada-2024. Diakses pada 19 Maret 2021.

BPS. 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sebesar 7,07 Persen. https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/11/05/1673/agustus-2020--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-7-07-persen.html. Diakses 18 Maret 2021.

Purwana, Dedi. “Wirausaha Digital Itu Keren! #1” YouTube, diunggah oleh Dedi Purwana Channel, 19 September 2020, https://www.youtube.com/watch?v=CSuIqBJZcgA. Diakses pada 17 Maret 2021.

Purwana, Dedi. “Wirausaha Digital Itu Keren! #2” YouTube, diunggah oleh Dedi Purwana Channel, 23 September 2020, https://www.youtube.com/watch?v=nOSKYkkI81A. Diakses pada 17 Maret 2021.

Saintif. 2020. Pengertian Wirausaha. https://saintif.com/pengertian-wirausaha/Diakses 18 Maret 2021.

Santia, Tiara. 2020. Berapa Jumlah UMKM di Indonesia? Ini Hitungannya. https://www.liputan6.com/bisnis/read/4346352/berapa-jumlah-umkm-di-indonesia-ini-hitungannya#:~:text=Menurut%20Badan%20Pusat%20Statistik%20(BPS,usaha%20yang%20beroperasi%20di%20Indonesia. Diakses 19 September 2021.  

 

 

Komentar

  1. kerennnnn mantep bangetttttt infonya

    BalasHapus
  2. Terima kasih, informasinya bermanfaat

    BalasHapus
  3. Wow, terima kasih infonyaa. Sangat bermanfaat ��

    BalasHapus
  4. waaa mantap, suka banget tulisan writernim!! Terimakasi infonyaaa~

    BalasHapus
  5. Sekar Ayu Pertiwi21 Maret 2021 pukul 02.42

    Penjelasannya sangat menarik ��

    BalasHapus
  6. Bakhita Yulistyani Febriasari21 Maret 2021 pukul 02.55

    Bagus bangeett

    BalasHapus
  7. kerenn banget dan infonya bermanfaat!

    BalasHapus
  8. Wah sangat informatif��

    BalasHapus
  9. Terus posting artikel menarik lainnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer